Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Tengah Artikel 2

Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia secara singkat

Bumi kita terhampar luas ini diciptakan Tuhan Yang Maha Pencipta untuk kehidupan dan kepentingan hidup manusia. Di bumi ini hidup berbagai flora dan fauna serta tempat bersemainya manusia dengan keturunannya. Dibumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam, kita bisa beraktivitas dan berikhtiar memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun harus dipahami bahwa bumi kita juga sering menimbulkan bencana. Sebagaj contoh munculnya aktivitas lempeng bumi yang kemudian melahirkan gempa baik tektonis maupun vulkanis, bahkan sampai menimbulkan tsunami. Sebagai contoh tenti kamu masih ingat gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh, gempa di Yogyakarta, di Papua dan beberapa daerah lain, termasuk beberapa gunung api meletus. Bencana tersebut telah mengakibatkan ribuan nyawa hilang dan harta benda melayang.

Fenomena alam yang terjadi itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas panjang bumi kita sejak proses terjadinya alam semesta ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun yang lalu. Proses tersebut secara geologis mengalami beberapa tahapan atau pembabakan waktu. Berikut ini kita mencoba untuk menelaah tentang pembabakan waktu alam secara geologis dan terbentuknya Kepulauan Indonesia terbentuk.

Terbentuknya Kepulauan Indonesia


Ada banyak teori dari penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Salah satu diantara teori ilmiah tentang terbentuknya bumj adalah Teori "Dentuman Besar" (Big Bang), yang dikemukakan oleh sejumlah ilmuwan, misalnya ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson untuk mengamatinya akan terkihat ruang jagat raya itu luasnya mencapai radius 500 juta tahun cahaya.

Gumpalan gas itu suatu saat akan meledak dengan satu dentuman dengan amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah.

Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagat semesta. Di samping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit yang tak terhitung jumlahnya. Boleh jadi ukurannya jauh lebih besar dari bumi. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antar bintang letaknya berjauhan di angkasa.

Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu kronologis yang sangat lama sampai berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu paleontologi membaginya dalam 6 tahap waktu geologjs. Masing-masing ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana. Sedangkan proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut.

1. Azoikum (Yunani: a = tidak; zoon = hewan), yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi. Waktunya lebih dari 1 milyar tahun lalu.

2. Paleozoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora dan fauna. Berlangsung kira-kira 350 juta tahun.

3. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia (menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira 140 juta tahun.

4. Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dapat dibagi lagi mennadi 2 tahap (Tersier dan Kuarter). Zaman es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup.

Merujuk pada tarikh bumi diatas, sejarah Kepulauan Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang dan rumit. Sebekum bumi didiami manusia, kepulauan ini hanya diisi flora dan fauna masih sangat kecil dan sederhana. Alam juga harus menjalani evolusi terus-menerus untuk menemukan keseimbangan agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi alam dan iklim, sehingga makhluk hidup dapat bertahan dan berkembang biak mengikuti seleksi alam.

Gugusan kepulauan ataupun wilayah maritim seperti yang kita temukan sekarang ini terletak diantara 2 benua dan 2 samudra, antara Benua Asia di utara dan Australia di selatan, antara Samudra Hindia di barat dan Samudra Pasifik di belahan timur. Faktor letak ini memainkan peran strategis sejak zaman kuno sampai sekarang. Namun sebelum itu marilah kita sebentar berkenalan dengan kondisi alamnya, terutama unsur-unsur geologi atau unsur-unsur geodinamika yang sangat berperan dalam pembentukan Kepulauan Indonesia.

Post a Comment for "Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia secara singkat"

https://disrespectpreceding.com/xeus3e5yb9?key=dce438a4969ffa873a135f8bf7e30d21